Saturday, November 22, 2008

SUSAHNYA JADI IBU RT....

Sejak tahun 2006, saya mulai jadi full time housewife, ibu rumah tangga beneran. 100% tidak punya pembantu, dan ternyata susahnyaaa... minta ampun. Setiap hari saya bangun jam 6 pagi seperti biasa kalau saya kerja, tapi bedanya kalau masih ngantor atau usaha, saya mempersiapkan planning untuk meeting, membuat laporan dan bertemu klien, sedangkan sekarang saya harus mempersiapkan menu hari ini, daftar belanjaan dan jadwal menyapu, mengepel serta menyetrika.

Beberapa bulan pertama, saya agak kewalahan karena rumah kotor dan suami komplain. Akhirnya suatu hari saya berpikir, kenapa di kantor saya tidak pernah kewalahan, sedangkan di rumah malah berantakan. Dan setelah berdiskusi dengan suami, kami mendapat jawaban, planning alias perencanaan. Sehingga suatu hari saya pun mulai membuat organisasi dalam pekerjaan di rumah, sama halnya saya membuat planning mingguan di kantor. Selain itu, saya juga berbagi tugas dengan suami. Urusan dalam rumah, saya yang akan meng-handle sedangkan teras & kebun termasuk membuang sampah adalah tugas suami.

Rencana yang saya buat adalah : mempersiapkan menu mingguan, membuat jadwal kerja mulai dari Senin-Sabtu, hari Minggu saya tidak akan melakukan apa-apa, karena saya anggap ibu rumah tanggapun butuh hari libur. Misalnya begini : Tugas mingguan untuk hari Senin adalah melap kaca jendela, berikutnya hari Selasa adalah hari membersihkan kamar mandi & toilet menggunakan disinfektant dsb sedangkan tugas yang harus dilakukan setiap hari adalah, melap debu, menyapu & mengepel, dikerjakan pagi dan sore. Tapi berhubung rumah saya cukup besar, maka saya membagi lagi tugas menyapu & mengepel menjadi 2. Yaitu hari pertama, untuk rumah bagian depan yang terdiri dari ruang tamu, ruang makan, dapur dan kamar tidur utama serta kamar mandi, kemudian hari kedua untuk rumah bagian belakang yang terdiri dari ruang belajar, kamar tidur tamu dan gudang dan begitu seterusnya. Dan ternyata dengan pembagian tugas seperti itu, saya tidak lagi kewalahan mengurus rumah tangga. Suami sudah tidak mengomel lagi dan saya tidak kecapekan.

Ternyata jadi ibu rumah tangga itu tidak gampang, sehingga saya yang tadinya meremehkan pekerjaan ini jadi sadar bahwa semua pekerjaan itu tidak ada yang gampang kalau tidak dibuat sesuai rencana

No comments: